Sabtu, 22 Oktober 2011

Kader Demokrat Gelisah, Perombakan Pengurus Bergulir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah kader dan pengurus DPP Partai Demokrat dikabarkan dag-dig-dug alias gelisah, sehari menjelang pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat 23-24 Juli 2011, di Sentul Jawa Barat.


Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, dalam Rakornas itu akan dilakukan perombakan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.
"Ada beberapa pengurus inti yang gelisah khawatir jabatannya hilang atau diturunkan," kata sumber Tribunnews di Jakarta, Jumat (22/7/2011).
Perombakan pengurus DPP Demokrat dilakukan sebagai upaya bersih-bersih yang dilakukan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum untuk melakukan evaluasi kinerja seluruh kader partai.
Kabar adanya bersih-bersih di jajaran pengurus Demokrat ini juga disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam rilisnya hari ini.


“Rakornas sudah siap dilaksanakan. Akan ada penegasan komitmen bagi seluruh kader partai untuk menjunjung setinggi-tingginya penegakan hukum dan mendukung sepenuhnya pemberantasan korupsi yang dicanangkan pemerintah. Selain itu, akan ada juga konsolidasi dan evaluasi secara keseluruhan kinerja partai sejak kongres diBandung tahun lalu,” kata dia.
Partai Demokrat, lanjut Ibas, sangat serius dalam mendorong kader-kadernya agar fokus menjalankan amanah rakyat yang diembannya.
Menanggapi desakan “bersih-bersih” kader bermasalah, Ibas menjelaskan bahwa langkah koreksi yang dilakukan DPP Partai Demokrat akan mengacu pada prosedural partai sesuai AD/ART Partai Demokrat.
“Koreksi adalah hal yang lumrah dalam membangun organisasi partai agar semakin berkualitas. Terkait kader yang bermasalah, partai akan tetap berpegang teguh pada AD/ ART Partai Demokrat sebagai landasan. Jika ada kader terduga masalah, maka akan kita tindak sesuai prosedur yang berlaku di internal partai. Ada teguran terbuka, tertutup, administratif dan tindakan disiplin lainnya,” tambah anggota Komisi I DPR ini.
Politisi muda ini juga menambahkan, sikap tegas yang akan DPP putuskan terhadap kader bermasalah harus mengacu pada proses hukum yang berjalan di Tanah Air.
“Langkah koreksi harus berdasarkan oleh pembuktian hukum yang jelas, kuat dan secara terang benderang. Bukan karena rumor, isu, atau pesan-pesan yang beredar di media, apalagi fitnah,” lanjut Ibas.
Selain konsolidasi dan evaluasi, agenda utama Rakornas Partai Demokrat juga akan membahas isu-isu nasional yang menjadi perhatian publik.
“Intinya, Rakornas ini akan menjadikan momentum refleksi individu kader dalam mempertahankan ruh Partai Demokrat sebagai partai yang bersih, cerdas dan santun, serta ajang pembuktian bahwa seluruh kader partai tetap mengedepankan membela kepentingan masyarakat,” tegas Ibas.


Penulis: Hasanudin Aco  |  Editor: Johnson Simanjuntak
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar